Generasi Z Apresiasi dan Prestasi

2022-03-14 13:36   Admin
Home / Berita

Ada yang berbeda di aula STIKOM Inter Studi pada tanggal 27 Februari 2022. Sederet mahasiswa dan mahasiswi berprestasi bersiap menerima apresiasi dari pihak kampus  berdasarkan SK no 58 tahun 2021 atas pencapaian dalam kegiatan diluar kampus.

Pemberian penghargaan ini diberikan terhadap apa yang telah dicapai di tahun 2021 kemarin dan akan terus dilakukan pihak STIKOM Inter Studi sebagai upaya memicu melahirkan prestasi-prestasi membanggakan lainnya di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya.

Pada kesempatan ini apresiasi diberikan kepada Eka Putri Kamilah (BC 2020) yang lolos seleksi Program KMMI Kampus Merdeka di Universitas Muhammadyah Cirebon dan Shifa Amalia (BC 2020) yang lolos seleksi Program KMMI Kampus Merdeka IPB University. Sebuah pencapaian yang tidak mudah mengingat proses seleksi yang cukup ketat

Sementara itu mahasiswa dan mahasiswi PR seperti Rismandha (PR 2018) berhasil meraih Juara 3 dalam kegiatan PR Action di Universitas Indonesia ditambah dengan prestasi yang diraih oleh Trio Srikandi yang terdiri dari Brigitta Desteni, Diva Amelia dan Selvia Khoirunisa yang berhasil meraih juara 3 dan Juara Favorit dalam kegiatan PR Campaign RETORIKALBIS di Kalbis Institut.

Kegiatan ini sangat penting hingga dihadiri oleh jajaran Pengurus STIKOM Inter Studi periode seperti Ketua STIKOM Pof. Dr. Martani Huseini, Waket I bidang Akademik Diajeng Herika Hermanu BSBA, M.Si, Waket 2 bidang Administrasi dan Keuangan Nyoman Puspadarmaja, Kepala SPMI Kurnia Andaressa, Kepala Bagian Kemahasiswaan Rizky Fauzi S.Ikom, M.Ikom dll.

Ditengah pandemi yang urung tuntas serta kegiatan kompetisi yang terbatas tentunya kegiatan kompetisi dibutuhkan sebagai bentuk pencarian identitas atas apa yang telah dipelajari di ruang kelas yang kian terbatas akibat covid19. Ditengah kritik atas karakteristik generasi Z yang dikenal sebagai generasi tidak tahan banting  dan doyan healing, nampaknya perlu pendekatan baru selain pemberian penghargaan.

Sebagai gambaran generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu 1995-2012 dengan segala macam keunikannya. Yang sering jadi sorotan adalah karakteristik mudah depresi sehingga seolah generasi ini dianggap tidak cukup kuat menghadapi tekanan pekerjaan. Hal ini pula yang membuat banyak perusahaan modern yang menciptakan suasana bekerja dengan pendekatan yang lebih menyenangkan seperti menyediakan layanan ruang bermain (konsol game, meja pingpong dll), peniadaan sekat antara staf,  ruang kerja terbuka (open space) yang tidak membatasi karyawan selalu diruang yang sama dengan meja kerja yang sama dengan suasana yang itu-itu saja atau hal-hal lain yang melawan sesuatu yang dulunya dianggap lumrah untuk sebuah perusahaan. Bisa saja ini dianggap sebagai bentuk antisipasi terhadap ledakan pekerja generasi Z.

Lantas apa kaitannya dengan dengan apresiasi dan prestasi? Sepertinya memang harus segera dipikirkan apakah bentuk apresiasi harus selalu dengan bantuan finansial atau bisa ditambah dengan bentuk lain seperti kesempatan magang di perusahaan yang identik dengan generasi Z seperti perusahaan startup atau kampus berusaha menciptakan suasana kerja startup dalam kegiatan magang mereka didalam kampus.

Tentunya itu bukan hal mudah akan tetapi bukan tidak mungkin untuk dimulai. Pemberian apresiasi memang seyogyanya adalah dengan memahami dengan apa yang mereka butuhkan, yang menjadi ironis adalah terkadang ada dari generasi Z ini yang tidak tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan sehingga butuh eskalasi pemikiran serta terobosan dari penyelenggara pendidikan. Jadi, marilah berpikir ala generasi Z meskipun kita lahir di generasi X atau malah baby boomer.