EDITOR.ID, Jakarta,- Era transformasi teknologi menuntut setiap individu untuk beradaptasi dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Selain kemudahan dalam mengakses informasi, dunia digital juga menawarkan peluang dan tantangan tersendiri dalam segala bidang kehidupan.
Untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh pihak terkait penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menapaki era digital termasuk salah satunya kolaborasi dengan industri.
Pernyataan disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR yang membidangi pendidikan Hetifah Sjaifudia dalam Webinar dengan tema “Exploring Opportunities in Indonesia and Malaysia to Build Quality Human Resources In The Digital Communication Era” kerjasama InterStudi dan Universitas Teknologi Mara Malaysia, 24 Februari 2021.
webinar internasional interstudi
“Industri bukan hanya sebagai pengguna dari SDM yang hasilkan oleh pendidikan tinggi namun juga perlu adanya keterlibatan industri dalam pengajaran dan penyusunan kurikulum dan penilaian project-projectnya sehingga tidak terjadi lagi perguruan tinggi mengajarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh industri,” ujar Hetifah Sjaifudia.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting dilakukan termasuk dalam penelitian, komersialisasi hasi penelitian, penempatan magang dan penyerapan kelulusan.
Saat ini, lanjutnya, mahasiswa diberikan kesempatan tiga semester di luar prodi untuk belajar termasuk magang di industri, pertukaran mahasiswa baik antar perguruan tinggi maupun ke luar negeri dan tetap dihitung dalam SKS.
“Untuk itu perguruan tinggi harus memiliki network yang luas dengan dunia industri, NGO, lembaga multilateral termasuk start up bisnis,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Rektor UiTM Negeri Sembilan, Kampus Seremban, Malaysia Dr. Suhaimi Bin Haji Abd Samad mengatakan era digital memunculkan tantangan global dalam melindungi asset manusia sebagai pelaku sosioekonomik dan perannya dalam mengemban misi menuju masyarakat digital modern.
Lebih lanjut, Dr. Suhaimi menjelaskan adanya sektor-sektor yang selama ini terabaikan berkaitan dengan kesehatan, teknologi, persamaan gender, telecommuting (work from home), serta globalisasi (imigran).
“Dimana dibutuhkan komitmen serta kesiapan mental dan infrastruktur dalam mendukung sumber daya manusia, khususnya dalam ruang lingkup Indonesia dan Malaysia baik dari pihak pemerintah maupun swasta,” paparnya.
Menurutnya, Di era digital communication dewasa ini dibutuhkan sinergi yang harmonis di antara kedua belah pihak baik Indonesia dan Malaysia untuk menjembatani jurang pemisah yang kian menganga akibat krisis pandemi yang saat ini sedang berlangsung.
Webinar yang dukung KTM dan Motorex ini menghadirkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah sebagai keynote speech dan narasumber lainnya Memiyanty bt Hj Abdul Rahim – Deputy Dean of Research, Industry linkages, Community.
Kemudian Alumni and Entrepreneurial Networks, Faculty of Administrative Science & Policy Studies, UiTM Selangor Malaysia, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc – The Head of LLDikti Territory dan Dr.Yoki Yusanto, M.Ikom – Communication Lecturer Of STIKOM InterStudi.
Ketua Penyelenggara Webinar Danang Sangga Buwana menyatakan kebanggaanya atas berlangsungnya webinar internasional ini.
Menurutnya, Interstudi akan kembali menggelar webinar Internasional series dengan bekerjasama dengan Universitas di Jepang, Asia Tenggara, kawasan Timur Tengah dan Belanda pada bulan yang akan datang jika kondisi memungkinkan.
“Ini menunjukkan bahwa Interstudi sudah go internasional,” tandas Penanggung jawab kuliah Umum dan Kemitraan InterStudi ini. (Sahira Zahra – Cemara Drearsita – Aldila Desnse)
BERITABUANA.CO, JAKARTA – Era transformasi teknologi menuntut setiap individu untuk beradaptasi dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Selain kemudahan dalam mengakses informasi, dunia digital juga menawarkan peluang dan tantangan tersendiri dalam segala bidang kehidupan.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudia dalam webinar dengan tema “Exploring Opportunities in Indonesia and Malaysia to Build Quality Human Resources In The Digital Communication Era” kerjasama InterStudi dan Universitas Teknologi Mara Malaysia, Rabu kemarin (24/2/2021).
Dijelaskan Hetifah, untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh pihak terkait penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menapaki era digital termasuk salah satunya kolaborasi dengan industri.
“Industri bukan hanya sebagai pengguna dari SDM yang hasilkan oleh pendidikan tinggi namun juga perlu adanya keterlibatan industri dalam pengajaran dan penyusunan kurikulum dan penilaian project-projectnya sehingga tidak terjadi lagi perguruan tinggi mengajarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh industri,” ujarnya.
Menurut politisi Partai Golkar itu, kolaborasi ini sangat penting dilakukan termasuk dalam penelitian, komersialisasi hasi penelitian, penempatan magang dan penyerapan kelulusan. Saat ini, lanjutnya, mahasiswa diberikan kesempatan 3 semester di luar prodi untuk belajar termasuk magang di industri, pertukaran mahasiswa baik antar perguruan tinggi maupun ke luar negeri dan tetap dihitung dalam SKS.
“Untuk itu perguruan tinggi harus memiliki network yang luas dengan dunia industri, NGO, lembaga multilateral termasuk start up bisnis,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Rektor UiTM Negeri Sembilan, Kampus Seremban, Malaysia Dr. Suhaimi Bin Haji Abd Samad mengatakan era digital memunculkan tantangan global dalam melindungi asset manusia sebagai pelaku sosioekonomik dan perannya dalam mengemban misi menuju masyarakat digital modern.
“Adanya sektor-sektor yang selama ini terabaikan berkaitan dengan kesehatan, teknologi, persamaan gender, telecommuting (work from home), serta globalisasi (imigran) dimana dibutuhkan komitmen serta kesiapan mental dan infrastruktur dalam mendukung sumber daya manusia, khususnya dalam ruang lingkup Indonesia dan Malaysia baik dari pihak pemerintah maupun swasta,” paparnya.
Menurut Suhaimi, di era digital communication dewasa ini dibutuhkan sinergi yang harmonis di antara kedua belah pihak baik Indonesia dan Malaysia untuk menjembatani jurang pemisah yang kian menganga akibat krisis pandemi yang saat ini sedang berlangsung.
Webinar yang dukung KTM dan Motorex ini menghadirkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah sebagai keynote speech dan narasumber lainnya Memiyanty bt Hj Abdul Rahim – Deputy Dean of Research, Industry linkages, Community, Alumni and Entrepreneurial Networks, Faculty of Administrative Science & Policy Studies, UiTM Selangor Malaysia, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc – The Head of LLDikti Territory dan Dr.Yoki Yusanto, M.Ikom – Communication Lecturer Of STIKOM InterStudi.
Ketua Penyelenggara Webinar, Danang Sangga Buwana menyatakan kebanggaanya atas berlangsungnya webinar internasional ini. Menurutnya, Interstudi akan kembali menggelar webinar Internasional series dengan bekerjasama dengan universitas di Jepang, Asia Tenggara, kawasan Timur Tengah dan Belanda pada bulan yang akan datang jika kondisi memungkinkan.
“Ini menunjukkan bahwa Interstudi sudah go internasional,” tandas Penanggung jawab kuliah Umum dan Kemitraan InterStudi ini. (CS)
BISNISJAKARTA.ID. JAKARTA – Era transformasi teknologi menuntut setiap individu untuk beradaptasi dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Selain kemudahan dalam mengakses informasi, dunia digital juga menawarkan peluang dan tantangan tersendiri dalam segala bidang kehidupan.
Untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh pihak terkait penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menapaki era digital termasuk salah satunya kolaborasi dengan industri. Pernyataan disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR yang membidangi pendidikan Hetifah Sjaifudia dalam webinar dengan tema “Exploring Opportunities in Indonesia and Malaysia to Build Quality Human Resources In The Digital Communication Era” kerjasama InterStudi dan Universitas Teknologi Mara Malaysia, 24 Februari 2021.
“Industri bukan hanya sebagai pengguna dari SDM yang hasilkan oleh pendidikan tinggi namun juga perlu adanya keterlibatan industri dalam pengajaran dan penyusunan kurikulum dan penilaian project-projectnya sehingga tidak terjadi lagi perguruan tinggi mengajarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh industri, ujar Hetifah Sjaifudia.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting dilakukan termasuk dalam penelitian, komersialisasi hasi penelitian, penempatan magang dan penyerapan kelulusan. Saat ini, lanjutnya, mahasiswa diberikan kesempatan 3 semester di luar prodi untuk belajar termasuk magang di industri, pertukaran mahasiswa baik antar perguruan tinggi maupun ke luar negeri dan tetap dihitung dalam SKS. “Untuk itu perguruan tinggi harus memiliki network yang luas dengan dunia industri, NGO, lembaga multilateral termasuk start up bisnis,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Rektor UiTM Negeri Sembilan, Kampus Seremban, Malaysia Dr. Suhaimi Bin Haji Abd Samad mengatakan era digital memunculkan tantangan global dalam melindungi asset manusia sebagai pelaku sosioekonomik dan perannya dalam mengemban misi menuju masyarakat digital modern.
Lebih lanjut, Dr. Suhaimi menjelaskan adanya sektor-sektor yang selama ini terabaikan berkaitan dengan kesehatan, teknologi, persamaan gender, telecommuting (work from home), serta globalisasi (imigran) dimana dibutuhkan komitmen serta kesiapan mental dan infrastruktur dalam mendukung sumber daya manusia, khususnya dalam ruang lingkup Indonesia dan Malaysia baik dari pihak pemerintah maupun swasta.
Menurutnya, Di era digital communication dewasa ini dibutuhkan sinergi yang harmonis di antara kedua belah pihak baik Indonesia dan Malaysia untuk menjembatani jurang pemisah yang kian menganga akibat krisis pandemi yang saat ini sedang berlangsung.
Webinar yang dukung KTM dan Motorex ini menghadirkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah sebagai keynote speech dan narasumber lainnya Memiyanty bt Hj Abdul Rahim – Deputy Dean of Research, Industry linkages, Community, Alumni and Entrepreneurial Networks, Faculty of Administrative Science & Policy Studies, UiTM Selangor Malaysia, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc – The Head of LLDikti Territory dan Dr.Yoki Yusanto, M.Ikom – Communication Lecturer Of STIKOM InterStudi.
Ketua Penyelenggara Webinar Danang Sangga Buwana menyatakan kebanggaanya atas berlangsungnya webinar internasional ini. Menurutnya, Interstudi akan kembali menggelar webinar Internasional series dengan bekerjasama dengan universitas di Jepang, Asia Tenggara, kawasan Timur Tengah dan Belanda pada bulan yang akan datang jika kondisi memungkinkan. “Ini menunjukkan bahwa Interstudi sudah go internasional,” tandas Penanggung jawab kuliah Umum dan Kemitraan InterStudi ini. (son)
Published in SAINTEK
Jakarta, BIZNEWS.ID - Era transformasi teknologi menuntut setiap individu untuk beradaptasi dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Selain kemudahan dalam mengakses informasi, dunia digital juga menawarkan peluang dan tantangan tersendiri dalam segala bidang kehidupan.
Untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh pihak terkait penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menapaki era digital termasuk salah satunya kolaborasi dengan industri. Pernyataan disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR yang membidangi pendidikan Hetifah Sjaifudia dalam webinar dengan tema "Exploring Opportunities in Indonesia and Malaysia to Build Quality Human Resources In The Digital Communication Era" kerjasama Interstudi dan Universitas Teknologi Mara Malaysia, 24 Februari 2021.
"Industri bukan hanya sebagai pengguna dari SDM yang hasilkan oleh pendidikan tinggi namun juga perlu adanya keterlibatan industri dalam pengajaran dan penyusunan kurikulum dan penilaian project-projectnya sehingga tidak terjadi lagi perguruan tinggi mengajarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh industri, ujar Hetifah Sjaifudia.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting dilakukan termasuk dalam penelitian, komersialisasi hasi penelitian, penempatan magang dan penyerapan kelulusan. Saat ini, lanjutnya, mahasiswa diberikan kesempatan 3 semester di luar prodi untuk belajar termasuk magang di industri, pertukaran mahasiswa baik antar perguruan tinggi maupun ke luar negeri dan tetap dihitung dalam SKS. "Untuk itu perguruan tinggi harus memiliki network yang luas dengan dunia industri, NGO, lembaga multilateral termasuk start up bisnis," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Rektor UiTM Negeri Sembilan, Kampus Seremban, Malaysia Dr. Suhaimi Bin Haji Abd Samad mengatakan era digital memunculkan tantangan global dalam melindungi asset manusia sebagai pelaku sosioekonomik dan perannya dalam mengemban misi menuju masyarakat digital modern.
Lebih lanjut, Dr. Suhaimi menjelaskan adanya sektor-sektor yang selama ini terabaikan berkaitan dengan kesehatan, teknologi, persamaan gender, telecommuting (work from home), serta globalisasi (imigran) dimana dibutuhkan komitmen serta kesiapan mental dan infrastruktur dalam mendukung sumber daya manusia, khususnya dalam ruang lingkup Indonesia dan Malaysia baik dari pihak pemerintah maupun swasta.
Menurutnya, Di era digital communication dewasa ini dibutuhkan sinergi yang harmonis di antara kedua belah pihak baik Indonesia dan Malaysia untuk menjembatani jurang pemisah yang kian menganga akibat krisis pandemi yang saat ini sedang berlangsung.
Webinar yang dukung KTM dan Motorex ini menghadirkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah sebagai keynote speech dan narasumber lainnya Memiyanty bt Hj Abdul Rahim - Deputy Dean of Research, Industry linkages, Community, Alumni and Entrepreneurial Networks, Faculty of Administrative Science & Policy Studies, UiTM Selangor Malaysia, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc – The Head of LLDikti Territory dan Dr.Yoki Yusanto, M.Ikom - Communication Lecturer Of STIKOM InterStudi.
Ketua Penyelenggara Webinar Danang Sangga Buwana menyatakan kebanggaanya atas berlangsungnya webinar internasional ini. Menurutnya, Interstudi akan kembali menggelar webinar Internasional series dengan bekerjasama dengan universitas di Jepang, Asia Tenggara, kawasan Timur Tengah dan Belanda pada bulan yang akan datang jika kondisi memungkinkan. "Ini menunjukkan bahwa Interstudi sudah go internasional," tandas Penanggung jawab kuliah Umum dan Kemitraan InterStudi ini. (Sahira Zahra - Cemara Drearsita - Aldila Desnse)
Kegiatan komunikasi mempengaruhi hampir seluruh kehidupan kita. Baik kehidupan pribadi, kehidupan bermasyarakat, berbisnis bahkan bernegara. Oleh karenanya membangun komunikasi yang baik dengan publik internal dan eksternal di setiap organisasi membutuhkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan komunikasi dari pelakunya. Humas (Public Relations) diakui sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis dengan publik, menciptakan kepercayaan dan meningkatkan citra perusahaan. Periklanan (Advertising) diharapkan bisa berperan dalam mengomunikasikan produk atau jasa kepada publik melalui integrasi iklan dalam Integrated Marketing Communication (IMC), sementara dunia penyiaran (Broadcasting) sangat efektif untuk menjangkau komunikasi yang lebih luas melalui media radio dan televisi, sedangkan pemahaman tentang Komunikasi Bisnis sangat diperlukan bagi mereka calon marketer, eksekutif, maupun yang ingin menjadi Entrepreneur (wirausaha).
Visi :
“Menjadi program studi terkemuka serta diakui sebagai pusat unggulan pengembangan Ilmu Komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, akademik, dan riset dalam industri kreatif pada tahun 2020”
Misi :
1.Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dalam industrii kreatif.
2.Mendidik calon praktisi dan akademisi komunikasi yang kompetitif dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan industri kreatif.
3.Menumbuhkembangkan penelitian dasar dan terapan ilmu komunikasi dalam masyarakat dan industri kreatif.
Tujuan:
1.Menghasilkan sumberdaya manusia di bidang komunikasi yang diperlukan oleh masyarakat dan industri kreatif.
2.Mendidik calon praktisi dan akademisi komunikasi yang kompetitif dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan industri kreatif.
3.Menerbitkan publikasi ilmiah yang berbasis riset dasar dan terapan dalam ilmu komunikasi dan industri kreatif.
Sasaran:
1.Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha, pemerintahan, akademisi dan komunitas.
2.Menyiapkan sumberdaya manusia yang profesional dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara nasional.
3.Meningkatkan kualitas dan kuantitas luaran penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu komunikasi.
Program S1 :
Public Relations | Advertising | Broadcasting | Business Communication
Program S2 :
Strategic Communication | Entertainment Communication
Fasilitas :
Perpustakaan | Ruang Ibadah | Lab. Komputer | Auditorium | Studio TV | Studio Radio | Studio Editing | Studio Fotografi | Wi-Fi | Kantin
Kampus STIKOM :
Jl. Wijaya II No. 62
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
T. (021) 7262111
F. (021) 72798060
Pada tahun 2007 InterStudi mendirikan Sekolah Tinggi Desain InterStudi (STDI) yang merupakan Sekolah Tinggi dibidang Desain pertama di Jakarta, dimana lulusannya berhak menyandang gelar Sarjana Desain (S.Ds). Profesi desainer selalu menarik, tidak saja karena kemampuannya membuat berbagai produk seperti rumah tinggal, kemasan, busana, dsb, tampak atraktif, tapi juga memberikan nilai-nilai estetika yang menyenangkan terutama dilihat dari sisi keindahan dan kenyamanan (comfort & beauty). Disamping itu prospek karirnya juga cukup terbuka dan menantang, itulah yang membuat pendidikan dibidang desain semakin diminati.
Visi:
Menjadikan Sekolah Tinggi Desain InterStudi (STDI) sebagai Perguruan Tinggi yang berkualitas, memiliki keunggulan kompetitif dan antisipasif terhadap dinamika desain kini dan masa mendatang serta memiliki kompetensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan desain
Misi:
Program S1
Desain Komunikasi Visual, Desain Multimedia, Desain Interior, Desain Busana
Fasilitas:
Perpustakaan, Lab. Komputer, Lab. Macintosh, Studio Workshop, Studio Fotografi, Ruang Ibadah, Ruang Praktika, Wi-Fi, Kantin
Kampus STDI
Jl. Kapten Tendean No.2
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
T. (021) 71793985
F. (021) 71790477
Akademi Sekretari (AKSEK) InterStudi adalah perguruan tinggi yang pertama berdiri dibawah naungan InterStudi. Diawali dengan penyelenggaraan studi kesekretarisan program 6 bulan yang kemudian diselenggarakan juga program 1 tahun. Hingga pada tahun 1998 diselenggarakan program D3 kesekretarisan seiring dengan perkembangan dan kebutuhan tenaga sekretaris.
AKSEK InterStudi telah memperoleh Akreditasi dari BAN-PTS, dan telah menghasilkan ribuan alumni yang telah bekerja di berbagai perusahaan. AKSEK InterStudi diasuh oleh praktisi dan akademisi yang menjamin mutu pendidikan dan lulusan. Didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, serta kegiatan mahasiswa yang beragam seperti Secretarial Camp, paduan suara, kesenian, olah raga, dll.
Visi :
Menjadi Akademi Sekretari terkemuka, konsisten dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan global
Misi :
Melaksanakan pendidikan sekretari secara profesional seiring dengan perkembangan dunia usaha dan teknologi dalam era globalisasi melalui kurikulum berbasis kompetensi.
Program yang diselenggarakan :
Diploma 3, Diploma 1, 6 Bulan, 3 Bulan
Fasilitas :
Perpustakaan, Lab. Komputer, Lab. Perkantoran, Ruang Ibadah, Wifi, Kantin
Kampus AKSEK
Jl. Bulungan No.6
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
T. (021) 7250437
F. (021) 7257128
InterStudi mengadakan berbagai program Pelatihan/Pendidikan Praktis, yang telah berjalan sejak tahun 1982. Jenis-jenis program yang diselenggarakan terus bertambah dan berkembang, karena disesuaikan dengan kebutuhan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Masa studi yang diselenggarakan beragam, dari program diploma 1 tahun, hingga program singkat 2 hari
Lokasi lokasi studi berada di tempat yang strategis sehingga mudah dijangkau. Program pelatihan ini merupakan pilihan yang tepat bagi seseorang yang ingin mengembangkan diri, karena penggunaan kurikulum yang tepat guna serta pengajar yang kompeten di bidangnya.
Selain itu InterStudi juga memiliki Divisi InHouse Training yang disiapkan khusus untuk mengadakan training dan short course bagi suatu perusahaan atau organisasi. Bisa dipilih berbagai program studi yang sudah ada, atau bahkan ‘Tailor Made’ dimana InterStudi menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Program InHouse Training ini sangat fleksibel, karena waktu dan tempat studi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berbagai perusahaan atau organisasi pemerintah dan swasta yang tidak hanya berbasis di Jakarta tetapi juga di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan mempercayakan InterStudi untuk melaksanakan training bagi karyawannya.
Fasilitas :
Informasi & Tempat Studi :
Cabang Bulungan
Jl. Bulungan No.6 (Depan SMU 70)
Kebayoran Baru. Jakarta Selatan
Telp. (021) 7250437
Fax. (021) 7258273
Cabang Sunda
Jl. Sunda No.7 Lt.IV (Samping Sarinah)
Menteng. Jakarta Pusat
Telp. (021) 3150105
Fax (021) 3102463
Mengembangkan kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada level sebelumnya (S1) dengan membekali penerapannya pada area praktis: Institusi pemerintahan, dunia usaha, organisasi non profit, maupun pengembangan strategi komunikasi untuk mendukung kebutuhan politik, personal maupun organisasi.
Peminatan
PROGRAM S2 (Pascasarjana)
Konsentrasi :
STRATEGIC COMMUNICATION
(Corporate Communication, Integrated Marketing Communication, Manajemen Multimedia, Manajemen Komunikasi Politik).
Waktu Studi :
Seminggu 3 kali (18.30 – 20.45)
Kelas khusus Sabtu (08.00 – 16.00)
ENTERTAINMENT COMMUNICATION
Pemahaman tentang berbagai konsep, teori dan kasus dalam industri entertainment dikaitkan dengan struktur industri media komunikasi baik media cetak, media elektronik dan bentuk media modern lainnya, Bisnis entertainment merupakan driving force bagi tata ekonomi dunia baru. Para ilmuwan sosial memandang perlu mengkaji aspek psikologs dalam konteks bisnis ini. Oleh karenanya peserta mendapat kesempatan untuk mendalami dan memahami teori psikologi yang dikaitkan dengan media massa, marketing, serta menerapkannya dalam dunia entertainment.
Waktu Perkuliahan
Kelas Malam, Senin, Rabu & Jumat
18.30 – 20.45 (1 sesi)
Kelas Khusus Sabtu
08.00 – 16.00 (3 sesi)
Lokasi :
Kampus STIKOM InterStudi.
Jl. Wijaya II No.62,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
T. (021) 7395305
F. (021) 7395726
InterStudi merupakan salah satu perintis dan pelopor pendidikan Public Relations di Indonesia. Profesi PR akan terus diminati karena terus dibutuhkan oleh berbagai perusahaan dalam upaya meningkatkan kepercayaan dan citranya. Peran dan fungsi PR diperlukan oleh hampir
di seluruh organisasi dan perusahaan
Peminatan:
Corporate Communication , Public Relations Political Campaign, Marketing Public Relations
Mata kuliah antara lain:
Cyber PR, Corporate Social Responsibility, Integrated Marketing Communication, Lobi & Negosiasi, MC & Protokoler, Media & Press Relations, Opini Public & Pembentukan Citra, Event Organizer, Public Speaking, Manajemen Isu & Krisis, dll
Prospek Karir:
Staf PR/Humas Perusahaan (PR Officer), Press Relations Officer, Guest/Tenant Relations, Customer Service, Event Organizer, dll
Tepat bagi yang sedang bekerja. Dimungkinkan selesai dalam waktu 3,5 tahun.
Waktu Perkuliahan
Seminggu 3 (tiga) kali pertemuan. pukul 18.00 – 21.00.